Menu Tutup

Harga singkong murah jadi dilema petani

harga singkong murah

Harga singkong murah dan terus melemah akhirnya menjadikan banyak petani singkong yang merugi bahkan membiarkan singkongnya tanpa memanen.

Hal ini tentu jadi di lema petani dan pabrik tepung tapioka itu sendiri. Meneruskan atau berhenti sama sama harus menanggung rugi.

 

Pabrik tepung tapioka gulung tikar

harga singkong murah

Sudah tahunan pabrik tepung tapioka di kampung kita tidak beroperasi. Alasan klasik pasti masalah harga singkong yang murah sehingga jika di olah pun tetap memiliki nilai jual yang rendah dan tidak menguntungkan.

Padahal di sana ada puluhan pabrik tepung tapioka dari yang kecil sampai yang besar. Jika beroperasi kembali bisa menghasilkan berton ton tepung tapioka dalam waktu yang tidak begitu lama.

Sementara petani singkongnya sendiri banyak yang membiarkan singkong yang sudah seharusnya bisa di panen, membusuk di kebun masing masing.

Sebagian lagi singkong singkong di jadikan pakan ternak ayam. Karena di jual pun harga singkong murah bahkan tidak laku katanya.

Miris memang nasib petani singkong. Maju kena mundurpun kena. Secara hitungan matematika, memang singkong tidak menguntungkan.

Perhitungan dari biaya pengolahan, pupuk hingga bisa di panen setelah berumur di atas 8 bulan sungguh tidak ada untung. Bahkan tebilang rugi.

Alternatif pertanian antisipasi harga singkong murah

Dari sinilah petani memang sudah saatnya mengolah lahan dengan strategi strategi bertani yang baik agar dunia pertanian juga bisa menghasilkan.

Selain menanam singkong, tentunya masih banyak jenis pertanian lain yang  bisa di tanam oleh para petani bahkan bisa lebih menguntungkan.

Misalnya menanam sayur mayur, menanam cabe, budidaya kencur, jahe, kapulaga dan lain lain untuk mengantisipasi saat harga ubi kayu sedang turun anjlok.

Bertahan jika harga singkong stabil

Akan tetapi jika pertanian jenis singkong kedepanya tetap bisa menguntungkan, saya rasa tidak ada masalah jika tetap bertahan bercocok tanam singkong.

Karena sebenarnya cara bertani singkong atau ubi kayu sangatlah mudah dan tidak ada perawatan khusus selain mengolah tanah, menanam singkong, memupuk dan menyiangi gulma.

Tetapi biaya pengolahan, pupuk, perawatan dan jangka waktu panen yang cukup lama memang tidak sebanding dengan penghasilan yang di dapat.

Oleh karena mungkin kita harus mencari peluang baru untuk penjualan singkong. Mencari tahu bagaimana ketela pohon bisa menjadi lebih bernilai.

Misalnya selain di jadikan tepung tapioka, untuk apa saja singkong atau ketela pohon bisa di olah. Atau jika sudah menjadi tepung tapioka untuk apa saja tepung tapioka akan di olah oleh pengguna.

Misalnya membuat rengginang singkong , membuat stik singkong , membuat keripik singkong dan makanan apa saja yang bisa di buat dengan bahan singkong.

Ini mungkin yang harus kita cari tahu lebih jauh tentang bagaimana cara membuat makanan dari singkong dan apa saja yang bisa di bikin dari singkong

Agar kedepanya harga singkong bisa bangkit, dan petani singkong bisa memiliki keuntungan yang lebih baik.

Kerja sama jual beli singkong dan tepung tapioka

Nah jadi buat pembaca yang membutuhkan singkong maupun tepung tapioka, kami siap menyuplai dalam jumlah besar.

Blog ini bisa menjembatani transaksi antara penjual dan pembelinya. Pembelian dalam jumlah yang besar bisa langsung datang ke lokasi.

Harganya di jamin sangat murah karena langsung ke para petani dan pabrik tepung tapioka. Soal kualitas juga natinya bisa di cek secara langsung.

Ya.. berharap dari tulisan ini bisa membantu para petani singkong di kampung untuk menemukan pembeli dengan harga yang lebih baik.

Begitu juga untuk para pemilik pabrik tepung tapioka mudah mudahan bisa menemukan pembeli yang harganya lebih tinggi

Sehingga kedepanya bisa menjalin kerjasama yang baik yang lebih menguntungkan bagi kedua belah pihak.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses