Kapulaga terdiri dari banyak jenis. Pada umumnya orang menanam jenis kapulaga biasa yaitu yang memiliki bonggol merah dan putih.
Kapulaga jenis biasa ada jenis yang tidak bisa berbuah. Biasanya kapulaga ini tumbuh lebih subur.
Ketika sudah mulai menampakan bakal buah, justru lama kelamaan kembangnya berjatuhan dan tidak menjadi buah. Orang biasanya menyebut kapulaga jantan.
Lalu bagaimana cara memanam kapolaga atau cara budidaya kapolaga,jika kita beminat mulai menanam kapulaga
Kita harus pintar pintar memilih kapulaga yang bagus dan lebih menguntungkan. Artinya pilihlah jenis kapulaga yang memungkinkan bisa berbuah lebih lebat.
Karena benihnya di ambil dari tunas muda, maka carilah yang sudah terbukti berbuah bagus.
Belakangan ada sebuah penemuan baru dari petani kapulaga yang buahnya jauh lebih lebat, pohonya lebih pendek. Kapolaga Hybrida namanya. Akan tetapi jenis kapolaga hybrida memiliki kekurangan yaitu massa panen.
Jika kapolaga biasa bisa dipanen rata rata 2 bulan sekali yang jika di perhitungkan pertahun sekitar rata rata 5 kali panen. Namun untuk jenis Hybrida hanya bisa panen setahun 2 kali.
Bentuk buah kapulaga hybrida sedikit berbeda dengan kapulaga biasa. Buahnya agal lonjong, dengan tandan mengambang di atas tanah dan berbulu halus. Sementara kapolaga biasa buahnya bulat dan berbulu halus.
Walaupun hanya bisa dipanen setahun dua kali, namun petani sudah banyak juga yang menyukai duntuk menanam jenis hybrida. Mungkin karena buahnya lebih lebat hasilnya tetap menguntungkan.
Untuk cara perawatan sama saja dengan kapulaga biasa. Pupuk juga bisa menggunakan pupuk organik, pupuk kandang maupun jenis kimia yang tersedia ti toko toko pertanian.
Demikian sedikit ulasan tentang kapulaga jenis baru yaitu hybrida. Semoga bermanfaat. Bagikan tulisan ini mungkin akan berguna untuk orang lain.
Sumber : Karmo