Vanili adalah salah satu hasil pertanian dengan harga termahal yang juga biasa di sebut panili, di juluki "si emas hijau" karena harganya yang mahal. Lalu bagaimana cara budidaya vanili yang baik?
Di bawah ini kita akan uraikan secara mendetail tentang budidaya vanili yang benar agar panen melimpah dan bernilai jual tinggi.
Dari mulai memilih varietas jenis unggul, menanam, mengawinkan, hingga proses pengeringan Vanili yang sering di lakukan petani dengan cara yang salah
Cara Budidaya Vanili
Nah jika berminat memulai membudidayakan vanili kembali, berikut langakah yang tepat agar vanili bisa tumbuh subur,dan mendapat hasil panen yang melimpah.
Tentukan lahan yang baik
Sebelum melakukan budidaya Vanili, lahan pertanian tentunya sudah di tentukan dan di pikirkan dengan matang.
Mengingat tidak semua jenis tanah cocok untuk di tanami buah Vanili. Seperti tanah yang lengket, terlalu gersang itu kurang cocok untuk budidaya Vanili
Tanah yang baik untuk menanam biji vanili adalah tanah gembur yang ringan dan mudah menyerap air. Misalnya tanah yang memiliki dasar lempung dengan ukuran ph tanah sekitar 5-7. Jadi bukan tanah liat yang lengket.
Karena dapat tumbuh di daerah tropis, maka Vanili cocok tumbuh di Indonesia. Namun lebih detailnya, kurang lebih dengan asupan cahaya matahari sekitar 30-50 persen.
Dengan curah hujan rata rata 1000-3000mm pertahun, dengan suhu normal 20-30 derajat dan kelembaban udara 60-70 persen.
Penggemburan Tanah
Menggemburka tanah untuk lahan pertanian merupakan hal yang wajib di lakukan oleh para petani. Apapun jenis pertanianya. Termasuk dalam menyiapkan lahan pertanian untuk budidaya Vanila.
Bisa dengan mencangkul tanah secara keseluruhan, jika lahan tersebut akan di gunakan juga untuk tanaman lain sistem tumpang sari.
Atau menggemburkan tanahhanya di bagian tertentu yang nanti akan di tanami bibit Vanila saja dengan jarak yang terukur.
Membuat lubang dan alur
Setiap titik yang akan di tanami bibit batang Vanili sebaiknya di buat lubang lubang. Atau dengan membuat alur alur memanjang semacam selokan kecil yang nantinya di isi dengan pupuk dasar.
Jika dasaran titik tanam sudah memiliki kandungan nutrisi tentunya akan sangat bagus untuk tumbuh kembang tanaman Vanili nantinya.
Menyiapkan pupuk dasar
Pupuk yang paling bagus di gunakan untuk dasaran adalah jenis pupuk kandang, kompos maupun pupuk organik lain yang berasal dari alam itu sendiri.
Selain itu untuk pupuk dasaran bisa juga menggunakan serbuk bekas gergaji, sekam yang sudah membusuk dan sabut kelapa halus (chocopeat).
Membuat tajar untuk rambatan
Pohon Vanili tidak bisa tumbuh meninggi dengan sendirinya karena tergolong dalam jenis tumbuhan rambat.
Jadi sebelum menanamnya, sebaiknya lahan di tanami tanaman pelindung untuk rambatan batangnya. Atau kita bisa menggunakan apapun yang bisa berfungsi untuk menopang berdirinya pohon Vanili.
Tajar tajar ini di tancapkan di setiap lubang atau alur alur yang sudah di buat sebelumnya dan di isi dengan pupuk alam.
Akan lebih bagus lagi jika setiap tajar yang di tancapkan di bungkus dengan sabut kelapa yang juga di isi dengan pupuk alam.
Fungsinya agar tanaman Vanili setelah merambat nanti bsa medapatkan nutrisi ataupun asupan makanan dari setiap akar yang merambat secara merata.
Dengan cara seperti ini, bisa di pastikan pertumbuhan dalam membudidayakan Vanili akan berkembang jauh lebih cepat.
Paling tidak, di sarankan setiap titik lubang maupun alur alur di beri sabut kelapa kasar dengan menata tengkurap untuk memberi perlindungan pada akar utama.
Selain itu berfungsi untuk menjaga perubahan suhu tanah, menjaga kelembaban dan juga menstabilkan kondisi tanah dan nutrisi pada akar.
Memilih bibit biji berkualitas unggul
Untuk hasil yang bagus, tentu kita harus memilih bibit jenis unggul agar budidaya vanili nantinya juga mendapatkan hasil panen yang baik pula. Bisa dengan cara pesemaian bijinya, bisa juga membeli bibit hasil dari penyetekan.
Jenis jenis buah vanili yang memiliki nilai jual tinggi di antaranya Vanili planifolia, tahitensis dan pompan. Tetapi biasanya harga bibit tanaman vanili untuk jenis itu juga lebih mahal.
A.Kategori generatif
Yang termasuk kategori generatif adalah biji vanili jenis tulen, murni atau yang masih memiliki sifat seperti induknya. Jadi belum tercampur dengan jenis biji lainya yang berkualitas buruk.
Jika menggunakan bibit dari biji, tentu kita harus melakukan penyemaian terlebih dahulu. Cara penyemaianya, bisa di lakukan di tanah yang mudah menyerap air agar mudah tumbuh. Lakukan penyiraman secara rutin dan secukupnya saja.
B.Kategori vegetatif
Sementara untuk yang termasuk kategori vegetatif adalah jenis vanila yang di dapat dari induknya dengan cara stek.
Namun perlu di perhatikan, untuk jenis vegetatif ini lebih bagus di ambil dari induk yang subur, sehat dan cukup umur, sudah memiliki sulur yang kuat dan di stek dari induk yang belum berbuah.
Menanam vanili
Cara menanam vanili yang baik bisa dengan memindahkan dari hasil stek yang sudah berumur 2 bulanan atau lebih.
Dengan patokan umur stek di atas dua bulan, biasanya sulur sudah cukup dan akar juga sudah bagus dan siap menerima nutrisi untuk pertumbuhan yang lebih cepat
Untuk yang dari pesemaian mungkin harus di sesuaikan dengan memperkirakan kekuatan tumbuh batang pohonya sendiri. Jika memang di rasa sudah cukup kuat, kita bisa memindahkan dari pesemaian.
Teknik perawatan yang baik
Melakukan penyiraman secara rutin adalah salah satu teknik perawatan bagian dari cara budidaya vanili yang baik untuk menjaga kelembaban tumbuhan.
Termasuk penyiangan, membersihkan gulma maupun rumput liar dan tumbuhan pengganggu untuk menjaga tumbuh kembangnya.
Pemupukan merupakan hal yang wajib walaupun pupuk dasaran sudah di tanamkankan terlebih dahulu agar tanaman bisa lebih cepat tumbuh subur.
Pupuk yang di gunakan dalam perawatan paling baik adalah kompos, pupuk kandang atau pupuk organik di tambah juga denga urea.
Waktu pemangkasan
Lakukan pemangkasan jika pohon Vanili sudah tumbuh dengan baik dan subur, jika memang di rasa sudah cukup untuk di pangkas.
Bukan hanya tumbuhanya saja, tetapi tajar, atau tumbuhan pelindung yang berfungsi untuk menopang berdirinya pohon vanili juga harus di pangkas.
Pemangkasan nantinya sangat mempengaruhi hasil. Jadi hal ini di wajibkan agar hasil yang di dapat nanti lebih baik dan maksimal.
Mengawinkan vanili ( penyerbukan vanili )
Jika tumbuhan vanili yang kita tanam sudah mulai muncul kembang, berarti kita sudah harus bersiap siap melakukan penyerbukan atau mengawinkan. Yaitu membuat bagaimana proses terjadinya pembuahan nantinya.
Video cara mengawinkan vanili
Mengawinkan vanili memang harus di lakukan oleh petani vanili itu sendiri. Jadi tumbuhan yang satu ini tidak bisa melakukan penyerbukan sendiri.
Caranya mudah, namun memang harus di lakukan dengan hati hati. Karena jika terlalu keras memegangnya bisa terjadi patah.
Buka kuncup kembang dengan membelahnya, kemudian cari rostellum yang berada di dalamnya. Biasanya dia akan menghalangi putik dan kepalasari
Gunakan batang kecil semacam lidi untuk mengorek penghalangnya, kemudian merekatkan atau menempelkan antara kepalasari dengan putiknya. Yaitu dengan cara di pegang dan menahanya agar tetap menempel.
Menjaga dan mengawasi pertumbuhanya
Pada proses pertumbuhan setelah di kawinkan, kita memang membutuhkan ketelatenan, kesabaran agar bisa mendapat hasil yang baik.
Selain menyiangi tumbuhan pengganggu, lakukan juga penyemprotan dengan pestisida untuk menjaga dari serangan hama tanaman.
Hama yang biasanya menyerang pada buah vanili adalah sejenis ulat bulu dan bekicot. Sementara untuk penyakit tanaman Vanili itu sendiri adalah busuk akar, busuk daun dan layu.
Di sinilah pentingnya menjaga kestabilan tanah agar tidak mengalami gagal panen hanya karena cara budidaya Vanili yang salah dalam menjaga pertumbuhanya.
Masa panen buah Vanili
Ciri ciri buah Vanili yang sudah siap panen biasanya muncul garis berwarna agak kekuningan. Ini menandakan bahwa buah vanili sudah cukup tua dan bisa di panen.
Cara memanenya dengan memetik buah yang tua saja, dan membiarkan yang masih muda. Biasanya tidak sekaligus bisa di panen karena waktu penyerbukan juga tidak selalu sekaligus.
Semakin tua buah yang kita panen maka akan semakin bagus dan berkualitas di banding jika masih muda sudah di panen.
Asal Vanili
Vanili (vanilla planifolia) pertama di temukan oleh orang orang dari suku indian di negara mexico yang menjadi tempat asal vanili tersebut
Manfaat Vanili
Vanila adalah buah tanaman yang berbentuk polong dan bertandan seperti pisang namun kecil kecil, yang nantinya akan di olah menjadi serbuk maupun cairan dan biasanya di gunakan untuk bumbu dan pewangi pembuatan makana seperti roti, kue dan lain lain.
Saat ini, sudah jarang sekali kita jumpai tanaman yang satu ini. Artinya sudah semakin sedikit orang yang menanam dan membudidayakanya.
Bermacam alasanya. Ada yang mengatakan kalau perawatanya sangat susah. Ada juga yang beralasan kalau menanam vanili prosesnya rumit untuk tumbuh dengan baik. Dan berbagai macam alasan lainya.
Padahal jika kita mau telaten, cara meanamnya tidaklah terlalu sulit dan hasil dari bertani vanili ini sangat menguntungkan
Harga Vanili melambung
Harga Vanili pasar lokal maupun global dari waktu ke waktu tetap mahal. Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi harga jual di pasaran.
- Kebutuhan dan konsumsi Vanili justru semakin meningkat.
- Petani Vanili masih sedikit karena belum banyak yang paham cara menanamnya.
- Dan banyak faktor lain sehingga harganya mahal di tingkat Internasional.
Saat ini harga Vanili basah/ baru memetik berkisar antara 300 ribu sampai 500 ribu per kg. Sementara harga Vanili kering berkisar antara 2,5 juta sampai di atas 5 juta.
Mengapa selisih harganya kering terpaut jauh?. Semua tergantung dari kualitas buahnya itu sendiri. Lalu bagaimana cara membuat Vanili itu berkualitas tinggi.
Nah itulah proses budidaya vanili yang tepat , dari cara menanam, hingga siap di pasarkan dengan harga yang bernilai jual tinggi. Silahkan jika berminat untuk mencoba budidaya vanili , semoga ini bermanfaat.